Kiat Kuku Tidak Mudah Patah Saat Beraktivitas

 

Kiat Kuku Tidak Mudah Patah Saat Beraktivitas

 

Kuku yang kuat dan sehat tidak hanya meningkatkan penampilan, tetapi juga berperan penting dalam nails spa  aktivitas sehari-hari. Kuku yang rapuh dan mudah patah tentu sangat mengganggu, apalagi saat Anda sedang sibuk beraktivitas. Menjaga kuku tetap kokoh memerlukan perhatian dan perawatan rutin. Berikut adalah beberapa kiat penting yang bisa Anda terapkan agar kuku tidak mudah patah.

 

Jaga Kelembapan Kuku dan Kutikula

 

Kuku yang kering adalah kuku yang rentan patah. Sama seperti kulit, kuku juga membutuhkan kelembapan. Kekurangan kelembapan membuat kuku menjadi rapuh dan pecah-pecah.

Untuk menjaga kelembapan kuku, Anda bisa:

  1. Gunakan minyak kutikula atau hand cream secara teratur, terutama setelah mencuci tangan atau sebelum tidur. Pijat lembut area kuku dan kutikula untuk membantu penyerapan dan melancarkan sirkulasi darah.
  2. Hindari paparan air terlalu lama. Meskipun air memberi kelembapan, paparan air yang berlebihan, seperti saat mencuci piring atau mandi terlalu lama, justru bisa melunakkan kuku, membuatnya mudah bengkok dan patah saat mengering kembali. Gunakan sarung tangan pelindung saat melakukan pekerjaan rumah tangga yang melibatkan air.

 

Perhatikan Asupan Nutrisi

 

Kesehatan kuku sangat dipengaruhi oleh apa yang Anda konsumsi. Kuku terbuat dari protein yang disebut keratin. Oleh karena itu, memastikan asupan nutrisi yang tepat adalah kunci.

 

Pentingnya Biotin dan Protein

 

Biotin (Vitamin B7) dikenal efektif dalam memperkuat keratin. Anda bisa mendapatkan biotin dari makanan seperti telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi protein yang cukup dari daging tanpa lemak, ikan, atau sumber protein nabati untuk mendukung pembentukan keratin yang kuat. Zat besi, seng, dan kalsium juga merupakan mineral penting yang tidak boleh diabaikan.

 

Teknik Mengikir dan Memotong Kuku yang Benar

 

Cara Anda memotong dan mengikir kuku juga sangat memengaruhi ketahanannya terhadap patah.

 

Bentuk dan Arah Mengikir

 

Saat memotong, usahakan tidak memotong terlalu pendek karena bisa melukai kulit di bawah kuku. Setelah dipotong, kikir kuku Anda dengan hati-hati. Hindari gerakan mengikir maju-mundur yang agresif. Sebaliknya, kikir hanya dalam satu arah, dari samping ke tengah. Bentuk kuku oval atau sedikit persegi dengan sudut membulat (disebut squoval) cenderung lebih kuat dan kurang rentan tersangkut atau patah dibandingkan kuku yang runcing.

 

Lindungi Kuku Saat Beraktivitas

 

Kiat terpenting agar kuku tidak mudah patah saat beraktivitas adalah melindungi kuku dari trauma fisik.

 

Perlindungan Ekstra

 

Saat melakukan aktivitas yang berisiko tinggi menyebabkan kuku terbentur atau tertekan, seperti berkebun, memindahkan barang berat, atau melakukan kegiatan fisik lainnya, selalu kenakan sarung tangan pelindung. Perlindungan ini berfungsi sebagai bantalan dan meminimalisir risiko benturan keras yang dapat menyebabkan kuku retak atau patah. Selain itu, biasakan menggunakan ujung jari, bukan kuku, untuk melakukan tugas-tugas kecil seperti membuka kaleng soda atau mengupas stiker.

Dengan menerapkan kiat-kiat di atas secara konsisten, Anda akan memiliki kuku yang tidak hanya indah dipandang tetapi juga kuat dan tangguh saat menjalankan berbagai aktivitas harian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *